SELAMAT DATANG DI BLOG INI. MOHON MA'AF BILA ADA YANG KURANG BERKENAN. SEMOGA ARTIKELNYA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.

Apakah harta itu ?


Harta adalah racun, tetapi juga ada penawarnya. Didalam harta terdapat manfaat dan terdapat pula bahaya. Rosulullah  SAW bersabda, “Bagi setiap umat terdapat fitnah, dan fitnah bagi umatku adalah harta.” Oleh karena itu, sangat penting menjaga diri dari fitnah dan racun yang terdapat di dalam harta. Sebagaimana ular, bagi orang yang dapat menggunakannya sebagai obat, tentu akan sangat berguna bagi dirinya dan orang lain. Tapi jika tidak, maka ular akan menjadi racun yang akan membinasakan dirinya dan merugikan orang lain.
            Rasulullah SAW bersabda, “Harta itu hijau dan manis. Jika dihasilkan dengan cara yang baik (yakni sesuai dengan aturan dan syari’at) dan dibelanjakann sesuai dengan syari’at pula, maka akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita dan dapat menjadi penolong kita. Dan barangsiapa yang memperolehnya dengan cara yang tidak hak, sama halnya dengan orang yang terkena penyakit  ju’ul baqar, yaitu orang yang terus menerus makan tetapi tidak pernah kenyang.”
            Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa pada hakikatnya harta itu bukan merupakan sesuatu yang buruk, tetapi merupakan sesuatu yang baik, banyak manfaatnya, baik untuk kepentingan dunia dan agama.  Sehingga banyak yang menganjurkan agar kita mencarinya. Akan tetapi, karena di dalam harta juga terdapat racun yang membahayakan, makanya  dalam al-Qur,an dan al-Hadis diingatkan agar kita tetap berhati-hati terhadapnya. Karena itu Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang dicintai Allah SWT, maka Allah akan menjaganya dan menyelamatkannnya dari dunia sebagaimana kalian menjaga orang-orang sakit agar tidak terkena air.” Air sangatlah diperlukan dalam kehidupan. Tanpa air, kehidupan tidak akan berlangsung. Meskipun demikian, ketika dokter mengatakan bahwa air itu berbahaya bagi orang yang sedang sakit, maka air perlu dijauhi. 
            Pada umumnya,  dengan banyaknya harta yang berlebihan tanpa disertai dengan kehati-hatian akan menimbulkan banyak sekali kerugian dan kerusakan. Banyak orang lantaran harta menjadi kikir, hasud, congkak, sombong, iri hati, riya’, rakus/tamak, dan penyakit-penyakit hati lainnya, juga berbagai jenis dosa yang disebabkan oleh harta, misalnya : minuman keras, berjudi, riba, dan berbagai macam dosa syahwat lainnya. Makanya, di dalam al-Qur’an dan hadis  banyak terdapat anjuran agar kita bersifat qana’ah dan bersabar dalam hal harta benda  sehingga kita tidak lagi beranggapan bahwa kurangnya harta benda yang kita miliki merupakan suatu musibah.