SELAMAT DATANG DI BLOG INI. MOHON MA'AF BILA ADA YANG KURANG BERKENAN. SEMOGA ARTIKELNYA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.

Sejarah Berdirinya Ka'bah

 Menurut riwayat dari Abdullah ibn Umar radiyallahu anhu,bahwasanya ketika Allah SWT. menurunkan Adam dari surga,Allah berfirman :

"Sesungguhnya aku menurunkanmu bersama dengan sebuah rumah atau tempat yang disekelilingnya digunakan tawaf sebagaimana halnya Arsy-Ku disekitarnya dijadikan tempat sholat sebagaimana juga halnya Arsy-Ku."

Ketika ada badai topan, maka ia diangkat.Para nabi mengerjakan haji, tetapi mereka tidak mengetahui tempatnya.

Menurut riwayat dari Tsa'labi, bahwasanya ketika Allah Ta'ala memerintahkan nabi Ibrahim as. agar membangun rumah ka'bah, Allah utus padanya awan yang berwarna putih yang membentuk persegi-empat sebagaimana bentu rumah, lalu Allah berfirman: "Wahai Ibrahim bahwa bangunan ka'bah itu sebagaimana bentuk awan putih itu, dan ini hanya sebagai gambaran buat nabi Ibrahim "

 Menurut riwayat Al-Waqdi bahwasanya ketika nabi ibrahim   sedang   menggali    buat    pondasi     ka'bah, beliau    menemukan     sebuah batu pualam hijau dan pada batu itu ada tulisan hanya 4 barisan.(Wallahu a'lam), lalu Allah berfirman kepada ibrahim as. agar mendatangkan batu-batuan buat bangunan ka'bah dari 5 gunung, yaitu:
  • Gunung Thursina
  • Gunung Thurzita
  • Gunung Labanan
  • Gunung Joudi
  • Gunung Hira
 Agar kelak pada hari kiamat nanti gunung-gunung tersebut dapat memberatkan timbangan jamaah haji.

Setelah dikumpulkannya batu-batuan dari gunung-gunung tersebut Ibrahim mulai membangun ka'bah ketika itu ismail mengaduk pasir dengan semennya pada batu-batuan itu, lalu beliau melanjutkan dan membangun ka'bah hingga pada ketinggiannya. Firman Allah: ((Dan (ingatlah) ketika ibrahim meninggikan dasar-dasar (pondasi) rumah itu, (kabah) beserta ismail )). 

MENGAHADAP  KIBLAT  APAKAH MENYEMBAH  KA'BAH ? 

Shalat menghadap kiblat sebenarnya merupakan sejarah yang paling tua di dunia. Bahkan jauh sebelum manusia diciptakan di bumi, Allah SWT telah mengutus para malaikat turun ke bumi dan membangun rumah pertama tempat ibadah manusia. "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia" . (QS. Ali Imran : 96). Lalu para malaikat itu bertawaf di sekeliling ka’bah itu hingga datangnya nabi Adam dan istrinya Hawwa di wilayah itu. Sampai mereka beranak pinak dan memenuhi muka bumi.

Ka'bah masa dulu
 Konon di zaman Nabi Nuh as, ka’bah ini pernah tenggelam dan runtuh bangunannya hingga datang masa Nabi Ibrahim as bersama anak dan istrinya ke lembah gersang tanpa air yang ternyata disitulah pondasi ka’bah dan bangunannya pernah berdiri. Lalu Allah SWT memerintahkan keduanya untuk mendirikan kembali ka’bah di atas bekas pondasinya dahulu. Dan dijadikan ka’bah itu sebagai tempat ibadah bapak tiga agama dunia. Dan ketika Kami menjadikan rumah itu (ka’bah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". (QS 2:125). "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh".(QS. Al-Hajj : 27).

Dimasa Nabi Muhammad, awalnya perintah shalat itu ke Baitul Maqdis di Palestina. Namun Rasulullah SAW berusaha untuk tetap shalat menghadap ke ka’bah. Caranya adalah dengan mengambil posisi di sebelah selatan ka’bah. Dengan mengahadap ke utara, maka selain menghadap Baitul Maqdis di Palestina, beliau juga tetap menghadap ka’bah. Namun ketika beliau dan para shahabat hijrah ke Madinah, maka menghadap ke dua tempat yang berlawanan arah menjadi mustahil. Dan Rasulullah SAW sering menengadahkan wjah ke langit berharap turunnya wahyu untuk mnghadapkan shalat ke ka’bah. Hingga turunlah ayat berikut :  "Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit , maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan". (QS. Al-Baqarah : 144).

Jadi di dalam urusan menghadap ka’bah, kita punya latar belakang sejarah yang panjang dan ternyata ka’bah itu adalah bangunan yang pertama kali didirikan di atas bumi untuk dijadikan tempat ibadah manusia pertama. Dan Allah SWT telah menetapkan bahwa shalatnya seorang muslim harus menghadap ke ka’bah sebagai bagian dari aturan baku dalam shalat.

Menghadap Kiblat, Menyembah Berhala?


Pintu Ka'bah terbuka
Mungkin kita bertanya mengapa ketika sholat kita diharuskan menghadap Ka'bah, padahal di dalam Ka'bah ada batu yang bernama "hajar aswad", bukankah berarti umat Islam juga menyembah batu, karena salah satu alasan orang jahiliyah ketika jaman Nabi Muhammad yaitu mereka membuat berhala agar mereka merasa khusyuk menyembah Tuhan?

Kalau kita jujur dengan sejarah, sebenarnya ada hal yang sangat menarik yang perlu kita cermati tentang fenomena Ka'bah ini. Memang benar bahwa orang arab jahiliyah menyembah berhala yang berjumlah 360 buah. Berhala-berhala itu diletakkan di dalam dan di sekeliling Ka'bah untuk disembah, bahkan sering kali pula diberi makan. Mereka berkeyakinan bahwa berhala itu akan menjadi perantara doa dan ibadah mereka kepada Allah SWT. Terkadang mereka pun menjadikan makanan seperti kurma dan roti sebagai bahan baku berhala yang mereka bawa kemana-mana. Dan kalau lapar, maka 'tuhan'nya itu dimakannya. Namun satu hal yang perlu anda catat bahwa tak satu pun dari orang arab jahiliyah di masa itu yang menyembah Ka'bah. Yang mereka sembah selain Allah itu adalah berhala-berhala itu, tapi bukan Ka'bahnya. Sebab mereka tahu bahwa Ka'bah itu adalah rumah Allah, yang dalam bahasa arab disebut dengan Baitullah.


Dalam Ka'bah
 Mereka tidak pernah menyembah rumah tuhan, yang mereka sembah adalah tuhan (Allah) dan berhala-berhala yang mereka yakini menjadi perantara. Belum pernah tertulis dalam catatan sejarah atau tersirat dalam syair-syair bangsa arab jahiliyah tentang penyembahan terhadap Ka'bah. Artinya, orang arab jahiliyah pra Islam pun tidak pernah menyembah Ka'bah, apalagi Rasulullah SAW dan para sahabat yang datang kemudian. Kalau 360 berhala saja mereka hancurkan, maka seharusnya mereka juga menghancurkan Ka'bah, bukan? Tetapi mengapa mereka tidak menghancurkan Ka'bah ?Sebab tidak ada seorang arab pun yang pernah menyembahnya. Ka'bah tidak pernah menjadi berhala di tanah arab. Hanya orang-orang asing yang kurang informasi tentang sejarah arab saja yang menyangka bahwa Ka'bah itu adalah berhala.

Apalagi ketika mengatakan bahwa ada hajar aswad di dalam Ka'bah, ini jelas salah informasi. Sebab hajar aswad itu tidak berada di dalam Ka'bah, melainkan di luar Ka'bah, yaitu di dindingnya bagian luar pada sudut/pojok tenggara Ka'bah.
 
Gambar** Ka'bah Musyarrafah yang lainnya ada disini