SELAMAT DATANG DI BLOG INI. MOHON MA'AF BILA ADA YANG KURANG BERKENAN. SEMOGA ARTIKELNYA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.

Haji TAMATTU'

a. Definisi

Haji TAMATTU' adalah melakukan Umrah dahulu dan bersenang (Tamatta') lalu mengerjakan haji dan yang melaksanakan haji ini di kenakan Dam.

b. Urutan Pelaksanaan 

I.  U M R A H

a.  IHRAM  di Miqat
  • Mandi ihram
  • Sholat sunnah 2 roka'at
  • Niat Ihram:  "LABBAIKA UMRATAN MUTAMATTI'AN BIHA ILALL HAJJ "
  • Baca talbiyah, untuk mendengarkan silahkan klik disini

b.  THAWAF  Umrah
  • Tawaf 7 (tujuh) putar
  • Sholat sunnah 2 (dua) rakaat (dibelakang Maqam Ibrahim)
  • Berdoa di Multazam (jika suasana mengizinkan)
  • Sholat sunnah 2 (dua) rakaat (di Hijir Ismail) (Jika suasana mengizinkan)
  • Cium Hajar Aswad (Jika suasana mengizinkan)
  • Minum Air Zamzam (dapat dilakukan dimana saja)

c.  SAI  Umrah
  • Sai 7 (tujuh) putar
  • Tahallul (memendekkan rambut)

* Terbebas dari 'LARANGAN  IHRAM'

a. Bagi laki-laki dan perempuan.
  • Mencabut rambut atau memotong kuku.
  • Mempergunakan wangi-wangian dibadannya atau pakaiannya, begitu juga pada makanan dan minumannya.
  • Membunuh binatang buruan atau menghalaunya, atau membantu orang yang berburu, selagi ia masih dalam keadaan ihram.
  • Memotong pepohonan atau mencabut tanaman yang masih hijau di tanah haram, begitu juga memungut barang temuan, kecuali jika bermaksud untuk mengumumkannya. Larangan-larangan ini berlaku juga bagi yang tidak berihram.
  • Meminang atau melangsungkan akad nikah, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain, begitu juga bersetubuh dengan istri atau menjamahnya dengan syahwat.

b. Khusus bagi laki-laki.
  1. Mengenakan tutup kepala yang melekat.
  2. Memakai kemeja atau sesuatu yang berjahit yang dapat menutupi seluruh badannya atau sebagiannya, seperti: Jubah, sorban, celana dalam, sepatu, dan yang semacamnya.

c. Khusus bagi perempuan.
Di haramkan saat ihram untuk menggunakan sarung tangan dan menutup mukanya dengan cadar atau kerudung.

Penjelasan :
Apabila seseorang yang berihram mengenakan pakaian yang berjahit atau menutup kepalanya atau mempergunakan wangi-wangian atau mencabut rambutnya atau memotong kukunya karena lupa atau tidak mengetahui hukumnya, maka ia tidak dikenakan fidyah.

Bagi yang sedang berihram boleh mengenakan sandal, cincin, kacamata, alat pendengar, jam tangan, ikat pinggang biasa, ikat pinggang bersaku untuk menyimpan uang dan surat-surat.Diperbolehkan pula mengganti pakaian ihram dan mencucinya serta mandi dan membasuh kepala.

II.  H A J I

a. Tanggal 8 Dzulhijjah ( Hari Tarwiyah)
  1. Ihram di Makkah (dipemondokan) pada waktu Dhuha
    1. Mandi ihram
    2. Sholat sunnah 2 roka'at
    3. Niat Ihram: "LABBAIKA HAJJAN "
    4. Syarat (Jika sakit/hal-hal yang merintangi) : "Fa In Habasani Haabis famahilli haitsu habasani"
  2. Menuju Mina sebelum Zhuhur (waktu Dhuha)
    1. Sholat Dzhuhur 2 rakaat Qasar
    2. Sholat Asar 2 rakaat Qasar
    3. Sholat Maghrib 3 rakaat
    4. Sholat Isya' 2 rakaat Qasar
  3. Bermalam di Mina hingga Shalat Subuh
  4. Menuju Arafah setelah Matahari Terbit (9 Dzulhijjah)

b. Tanggal  9  Dzulhijjah  ( Hari 'Arafah )
  1. Wukuf di Arafah
    1. Pada saat zawal (yaitu waktu Dzhuhur) Sholat Dzhuhur dan Asar Qasar Jamak Taqdim (satu kali Adzan dua kali Iqamat)
    2. Memperbanyak baca doa, Talbiyah, Istighfar, Al-qur'an dan zikir lainnya hingga terbenam Matahari.
  2. Menuju Muzdalifah setelah terbenam Matahari, setibanya di Muzdalifah:
    1. Sholat Maghrib dan Isya' Qasar dan jamak (satu kali Adzan dua kali Iqamat)
    2. Memperbanyak baca doa, Talbiyah, Istighfar, Al-qur'an dan zikir lainnya
    3. Memungut batu kerikil paling sedikit 7 butir (untuk melontar Jumrah Aqobah)
    4. Bermalam di Muzdalifah hingga terbit Matahari, lalu menuju Mina.
c. Tanggal  10 Dzulhijjah ( Hari Nahar )
  1. Setiba di Mina, melontar Jumrah Aqabah, lalu "TAHALLUL AWAL" ( bebas dari "Larangan Ihram kecuali Hubungan Suami Istri" )
  2. Tawaf Ifadhah (Rukun)
    1. Tawaf 7 putar
    2. Sai Haji
    3. "TAHALLUL TSANI" ( bebas dari "Larangan Ihram" sama sekali)
  3. Memotong Dam ( seekor kambing atau sepertujuh sapi/onta )
  4. Tertib 
d. Tanggal 11, 12 dan 13  Dzulhijjah  ( Hari Tasyri'  )
  1. Tanggal 11 Dzulhijjah, melontar 3 Jumrah setelah Zawal (waktu Zhuhur)
    1. Jumrah Ula (Sebanyak 7 butir batu kerikil)
    2. Jumrah Wustho (Sebanyak 7 butir batu kerikil)
    3. Jumrah Aqobah (Sebanyak 7 butir batu kerikil)
  2. Tanggal 12 Dzulhijjah, melontar 3 Jumrah setelah Zawal (waktu Zhuhur)
    1. Jumrah Ula (Sebanyak 7 butir batu kerikil)
    2. Jumrah Wustho (Sebanyak 7 butir batu kerikil)
    3. Jumrah Aqobah (Sebanyak 7 butir batu kerikil)
    "NAFAR AWWAL" yaitu: Bagi yang tergesa-gesa, setelah melontar 3 jumrah dapat meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam (jika melampaui batas hingga masuk waktu maghrib dan anda masih di Mina, maka hendaknya bermalam lagi)
  3. Tanggal 13 Dzulhijjah, melontar 3 Jumrah setelah Zawal (waktu Zhuhur)
    1. Jumrah Ula (Sebanyak 7 butir batu kerikil)
    2. Jumrah Wustho (Sebanyak 7 butir batu kerikil)
    3. Jumrah Aqobah (Sebanyak 7 butir batu kerikil)
    "NAFAR TSANI" yaitu: Bagi yang tidak terdesak oleh waktu dan bermalam di Mina. Pada keesokan harinya pada tanggal 13 Dzulhijjah baru melontar 3 jamrah maka dapat meninggalkan kota Mina menuju kota Makkah.
e. Thawaf  Wada'
  1. Tawaf 7 putar di sekeliling ka'bah
  2. Setelah tawaf, segeralah meninggalkan kota Makkah (tidak bermalam)