SELAMAT DATANG DI BLOG INI. MOHON MA'AF BILA ADA YANG KURANG BERKENAN. SEMOGA ARTIKELNYA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.

Sejarah Maqam Ibrahim

Maqam Ibrahim
 Sebagian riwayat mengatakan bahwasanya batu yang di kenal dengan Maqam Ibrahim itu ketika nabi Ibrahim membangun ka'bah, beliau berpijak pada batu itu yang kemudian batu pijakan itu mengangkat nabi ibrahim naik ke atas untuk menata batu bangunan ka'bah dan jika nabi ibrahim ingin turun , maka batu pijakan itupun turun ke bawah, kemudian beliau menyambut batu yang telah di semen oleh nabi ismail dari tangan ismail hingga beliau menyusun dan menata ka'bah hingga pada puncak bangunan. 


Riwayat dari Anas bin Malik ra. berkata: bahwasanya telah kulihat bekas pijakan kaki Ibrahim as. pada batu itu membekas hingga membentuk telapak kakinya. Dan bentuk lekukan jari itupun sekarang sudah tidak begitu jelas lagi karena terlampau banyak orang yang menyentuhnya baik siang dan malam

Menurut riwayat Al-Kusai bahwasanya: ketika nabi ibrahim membangun ka'bah,terdengar oleh beliau seruan dari jabal Abi Qubais (Gunung Abi Qubais atau gunung kubais) dan berbunyi : "Wahai Ibrahim, bersamaku ada titipan buatmu, dan ambillah titipan itu". Lalu nabi Ibrahim pun mendekati gunung Abi Qubais, tiba-tiba gunung itupun membelah dan mengeluarkan sebuah batu hitam, karena pada waktu itu nabi Nuh as. ketika keluar dari bahteranya setelah badai topan, beliau menitipkan batu itu pada gunung Abi Qubais, oleh karena itu Allah memerintahkan agar Jabal Qubais menerima sebagai titipan.Dan batu itu ialah: "Hajar Aswad" 


Dilihat dari atas
 Ketika bangunan ka'bah sudah selesai dibangun, maka Allah berfirman agar nabi Ibrahim naik ke atas ka'bah :"Wa azzin finnaasi bil hajji" artinya:"Dan serulah manusia itu agar naik haji". Al-Kusai berkata: Maka suaranya mencapai ke Timur dan ke barat bumi, karena Allah ta'ala berfirman :"Wahai Ibrahim,Engkau menyerukan dan kami yang menyampaikan"

Sebagian berkata: Bahwa nabi Ibrahim mendaki ke puncak gunung arafah dan memanggil dengan ketinggian suaranya: "Wahai manusia, sesungguhnya Allah ta'ala telah membangun kalian rumah, maka berhajilah padanya". Dan suaranya pun sampai ke timur dan ke barat. Barangsiapa menjawabnya dengan bertalbiyah, maka baginya haji, barangsiapa tidak bertalbiyah maka tiada baginya berhaji. Sebagaimana firman Allah: ((Serulah pada manusia-manusia itu agar datang naik haji, merekapun berdatangan))